Senin, 10 Februari 2014

Harapan Untukmu

Semu, nyatamu hanya mimpiku.
Aku tau ini salah.
Aku tau, aku terlalu banyak menanam harap.
Namun apakah aku salah jika aku berharap harapanku menjadi nyata?
Tolong jangan anggukkan kepalamu.

Kamu hadir, seakan tak bersalam sayang itu merasuki hati ini.
Hati yang dulunya sepi senyap.
Bukan, bukan karena aku tak ingin ada penghuni didalamnya.
Melainkan karena aku menunggu.
Menunggu kamu benar-benar sepenuh hati merasuki hati ini.
Sayang itu ada, namun sayang, hanya aku yang rasa.

Aku ingin merangkai semua bersamamu.
Aku lelah bermimpi sendiri.
Aku lelah berharap sendiri.
Tapi aku tak pernah lelah untuk selalu meninggikanmu dihatiku.
Ya, hatiku yang selalu bermandikan namamu.

Tersenyum, seperti itulah gambaran hatiku saat ini.
Mungkin ia akan bertambah gembira kala melihat sesosok hati menemani disampingnya.
Sudikah kamu menjadi alasan dari kegembiraannya hatiku?

Karya : Rizki Kusuma Wardani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar