Sabtu, 26 November 2011

Darah itu menetes....dibalik senyumku

KUPU-KUPU ITU BERDARAH


Sinar matahari pagi, menembus jendela kamarku,membuatku membuka mataku dan terbangun dari lelapnya tidur malam ini. kepala ku terasa berat dan sakit sekali. aku pun memaksakan diriku untuk terlepas dari jeratan kasur ini. ku tengok jam di dinding, waktu sudah menunjukkan pukul 05.45 ! astagaa aku kesiangan ! aku langsung lari ke kamar mandi dan langsung berpakaian seragam. jam 06.15 aku sudah duduk dimeja makan untuk sarapan. seperti biasa pagi ini sarapan sendiri. aku pun hanya minum seteguk dua teguk susu. karena sudah terlambat. pak Surya sudah menyiapkan mobil dan aku pun langsung masuk ke mobil untuk berangkat ke sekolah.

didalam mobil, aku pun ngobrol sama pak Surya,
"non,kemarin yg nganter pulang pacarnya ya?"goda pak Surya.
 "ah apaan sih pak, itu tuh kakak kelas aku,cuma temen kok" jawabku malu.
"tapi kayaknya dia suka ya sama non Windi?bener kan non?keliatan dari matanya non" lanjut pak Surya. aku pun hanya tertawa-tawa kecil.

tak lama kemudian sampailah aku di sekolahku. aku pun mencium tangan Pak Surya, keluar dari mobil dan langsung masuk ke sekolah. ku lihat jam ditanganku pukul 06.45 . dan ternyata sudah bel. aku pun langsung menuju ke kelas. aku masuk kelas ternyata teman-temanku masih banyak yang bercanda dan ternyata guru ku pun belum masuk ke kelas!
 "huh,untung saja aku tidak terlambat" gumamku didalam hati.
aku pun duduk di samping Risa. Risa pun mulai menyebar gosip dikelas
"eh eh tau gak? kemaren Windi, temen kita yang cantik ini ditembak loooh sama kak Sandi" teriaknya di depan kelas.
aku pun hanya bisa diam dan tertunduk.
"eh eh beneran win?terus lo terima kan?iya kan?" sahut Rubi.
"ya pasti diterima lah secara kak Sandi cowo populer di sekolah" balas Intan.
aku cuma bilang "gue gak pacaran kok sama kak Sandi, lebih nyaman jd sahabat. gak usah dengerin Risa.dia mah emang gitu" .
"ah lu Ris,bikin pagi-pagi gempar aja lu" kata Rubi sambil mendorongnya halus.
Risa pun hanya tertawa-tawa aja.
"apa-apaan sih kamu Ris, ah bkin gosip yang enggak-enggak aja sih" kataku saat Risa duduk dikursinya. Risa menjawab "haha gak apa-apa Win, sekali-sekali" .

"Selamat pagi anak-anak" Bu Irma memasuki kelas. kita semua duduk dan siap menerima pelajaran yang akan diberinya.

*Kriinnggggggg*
bel pun berbunyi. tanda istirahat tiba. aku membuka bekal yang kubawa dari rumah. anak-anak kelas semuanya pergi ke kantin. tinggal aku bersama Rangga dikelas ini. dia pun sedang asik bermain handphone nya. Rangga cowo keren yang dikenal dengan sebutan "playboy" ini mendekatiku dan duduk disampingku. "gak ke kantin Win?" tanyanya ramah.
"enggak, ini gue bawa bekel kok. lo sendiri ga ke kantin?" jawabku sambil memperlihatkan bekal ku kepada Rangga.
"emm kan lo ga ke kantin, yaa gue mau nemenin lo aja Win"godanya padaku.
"haha bisa aja lo, nih mau gak?" kataku menawarinya makan.
"engga engga, udah buat lo aja Win,biar gak sakit kalo makannya banyak" katanya sok perhatian.
aku pun hanya diam dan menghabiskan bekal ku.

5 menit kemudian Risa datang.
"eh elu deket-deket Windi aja, cari-cari kesempatan lu ya?" katanya sambil menarik Rangga pergi dari tempat duduknya.
 "iya iya Ris, kagak usah ngomel-ngomel kenapa.selow ajaa" katanya sambil menarik kursi lain dan duduk di depanku.
 "eh elu ngapain disitu" katanya Risa.
 "laah suka-suka gue Ris, emang ada tulisan disini?"dilarang duduk di depan Windi" ?katanya sambil tersenyum kepadaku.

aku pun merasa risih dan menginjak kakinya Risa sebagai tanda dia harus mengusir Rangga dari depanku. Risa pun mencubit tanganku.
 "udah sono lu ah gue pengen cerita nih sama Windi" kata Risa kepada Rangga .
"cerita apasih? yaudah gue tutup telinga deh" katanya sambil menutup telinganya dengan kedua tangannya. "Rangga!gue marah nih!udah sono ah" bentak Risa sambil menarik paksa Rangga dari kursi yang di dudukinya.
"iya iya! bye Windi" jawabnya sambil tersenyum ke arahku.
 aku hanya tersenyum sinis.
 "gila ye tuh cowo nekat banget deketin lo terus Win,pdhal cwenya udh berjejer" gerutu Risa. aku pun hanya tertawa-tawa sambil menghabiskan bekal ku.

bel pun kembali berdering. semua anak-anak masuk ke kelas masing-masing. kelas pun ramai kembali dengan gemuruh anak-anak kelas. pelajaran terakhir! EKONOMI ! yaa pelajaran yg paling aku benci dan untung aja gurunya gak masuk. haha jadi enak deh jam terakhir bisa becanda-becandaan.
aku pun hanya membaca-baca novel yang ku pinjam di perpus. Risa dan Aiya asik bergurau.
Rangga mulai berulah lagi, dia memainkan gitar di depan mejaku. aku merasa terganggu dengan ulahnya. aku pun mengusirnya
"Rangga,bisa gak sih gak nyanyi-nyanyi disini?gue tuh lg baca buku!ganggu tau gak" .
 "aduhhh Windi kalo marah tambah cantik yaaa" goda Rangga.
aku diam dan memendam kesal. mungkin karena kesadaran diri Rangga pun pergi ninggalin aku sendiri. bagus lah! gumamku.

jam menunjukkan pukul 01.00 . bel pun berbunyi tiga kali menandakan waktunya untuk GO HOME! pengen tidur ! ngantuk banget. setelah berdoa kita sekelas pulang.
saat aku keluar kelas ternyata kak Rio. cowo kelas 12 IPA 2 ini ada di depan kelasku. aku pikir mau ngapain, eh dia manggil aku.
"Windi" sapanya kepadaku.
"eh iya kak. ada apa?" jawabku.
"kakak mau ngomong Win, boleh ga?sebentar ajaa di cafe "smile" ?" katanya .
"emm mau ngomong apa kak? tp jangan lama-lama yah kak" jawabku.
"iyaa Windi" kata kak Rio sambil mengajak ku untuk turun ke bawah.

di depan gerbang ada kak Sandi yg sedang duduk di atas motornya. dia melihatku bersama kak Rio lalu bertanya
"yo,mau kemana sama Windi?"tanyanya pada kak Rio.
"mau gue ajak ke "smile" san,mau ngomong something" jawab kak Rio sambil menepuk pundakku.
aku hanya tersenyum dan kak Sandi pun langsung bilang "oh yaudah deh, gue duluan ya yo,sukses deh.Win, dluan yaa" kata kak Sandi kemudian berlalu meninggalkan aku bersama kak Rio.

sesampainya di cafe "smile" aku pun duduk dan kak Rio memesan minuman ringan. lalu kepalaku terasa pusing sekali dan hidungku keluar banyak darah. kak Rio panik dan langsung membeli tissue untuk menghilangkan darah yg keluar dr hidungku.
"kamu kenapa Windi?astagaa" kata kak Rio sambil mengelap darah yg terus keluar dr hidungku.
 "aku gak apa-apa kak,aku ke toilet dlu yah" izinku lalu meninggalkan kak Rio.

di dalam toilet aku berkaca pada cermin besar disitu, ku lihat mukaku pucat sekali. aku pun langsung menelfon pak Surya untuk menjemput ke sekolah. aku pun keluar dari toilet dengan muka pucat. kak Rio langsung memapahku untuk duduk di kursi yg tadi.
"kamu sakit ya?kamu pucetbanget windi.kakak anter pulang yah?" katanya dengan muka khawatir.
"gak usah kak., aku udah telfon supirku untuk jemput kok" jawabku sambil membersihkan hidungku. "yaudah ni minum dulu yah" kata kak Rio sambil menyodorkan sebotol air mineral untukku. aku pun meminumnya.

20menit kemudian. pak Surya tiba disekolah dan aku pun langsung mendekatinya. dengan dipapah kak Rio, aku berjalan. berat sekali kepala ini. aku pun masuk ke mobil dan berterima kasih kepada kak Rio. di mobil aku pun tertidur. entah berapa lama aku tertidur. saat terbangun aku sudah berada di kamarku dan kulihat langit sudah gelap. aku pun lanjut untuk tidur karena kepala ku ini masih terasa berat sekali. ku tertidur dan kurasakan tetesan darah mengucur dr hidungku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar