Jumat, 30 Desember 2011

- si jutek itu PACAR ku -


Siang itu terasa panassssssssss. Maaf  's' nya banyak bukan bermaksud lebay tapi ini benar-benar panas! . Aku cuma bisa duduk di bawah rimbunan pohon yang cukup besar. Memandangi anak-anak cowok kelasku yang sedang bermain futsal.

"Gila, siang-siang gini maen futsal.." ujarku sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Ku ambil daun-daun besar yang berjatuhan dari pohon ini lalu ku kipas-kipaskan ke badanku. Entah kenapa siang ini terasa amat sangat panas, mungkin karena ada mantan pacarku disana yang sedang duduk berdua dengan kekasih barunya. Ah kenapa harus jadi disambung-sambung ke dia. Edwin, mantan kekasihku itu sekarang sedang bermesraan dengan wanita lain. Ya wanita yang ku kenal, Rindu. Anak kelas 11 ips 3 itu memang terkenal centil tapi entah kenapa dia bisa pacaran sama Edwin, cowok super super jutek yang pernah ku kenal.

Oh iya sampai lupa, kenalin nih namaku Bunga. Nama yang bagus bukan? Teman-temanku beranggapan begitu, haha. Aku saat ini duduk di kelas 11 ipa2. Aku bersekolah disalah satu SMA negeri yang cukup populer di kotaku ini Jakarta. Aku terakhir dari tiga bersaudara. 2 kakakku sudah besar, yang pertama kak Yogi, dia sekarang kuliah di Bandung. Sedangkan yang kedua kak Deni, dia baru lulus SMA dan belum kuliah, katanya sih mau tenang-tenang dulu ah tapi pastinya ia memang malas -_-" . Kerjaannya dirumah hanya bolak-balik ngerenovasi sepedanya, dia rela menabung demi sepeda bututnya itu. Memang bersepeda itu sehat, tapi bagi dia sepeda itu seni. Ya itu tentang kedua kakak laki-laki ku. Sekarang aku, aku satu-satunya perempuan di rumah ini, eh salah berdua sama Bundaku, hehe.

Aku terlahir dengan nama Bunga Noveriska Jihanny. Aku biasa dipanggil Bunga, tapi dirumah aku biasa dipanggil Jihan, emm panggilan kecilku memang itu, kata Bundaku sih, hehe. Bunda bilang waktu aku lahir itu semua keluarga besarku menanti-nanti kelahiranku. Yaa mungkin aku diharapkan karena aku cucu perempuan satu-satunya bagi kakek dan nenek. Tepat tanggal 23 Agustus 1995 aku lahir, kata Bunda sih hari Minggu pukul 02:30.

Oh iya lanjut ke Ayah, Ayahku seorang wiraswasta, ia mempunyai usaha Toko Sepatu gitu. Sukses memang Alhamdulillah dari usaha Ayah itu bisa mencukupi kebutuhan keluargaku sampai aku sebesar ini.
Ayah sangat amat menyayangi mobilnya. Tidak ada satupun yang boleh menaiki mobil kunonya itu sebelum mendapat izin dari Ayah ( jangan dibilang "lebay" ini memang sifat Ayahku ) hehehe. Sekalinya mobilnya itu terkena noda atau apapun yang membuat mobil itu kotor, ya jadilah Ayah akan marah-marah -___-" .

Udahan ya bahas tentang keluargaku, udah kenal kan? Sekarang aku ceritain tentang kehidupan aku deh. Yuk capcuss~

Pagi, 18 Maret 2011
Aku berangkat sekolah di antar kak Deni menggunakan mobilnya Bunda.

"Bundaa...aku berangkat ya." teriakku setelah meneguk segelas susu.

Bunda masih sibuk dengan pesanan kuenya. Ayah sudah berangkat sebelum aku bangun.
"Yuk kak.." kataku sambil menarik lengan kak Deni.
Kak Deni langsung mengambil kunci mobilnya Bunda dan aku langsung keluar rumah, lalu naik ke mobil.

* Di dalam mobil *
"Pulang jam berapa nanti de?" tanya kak Deni
"Biasa kak, jam 2. Mau jemput emang?"
"Ya kalo gue dirumah de, haha" jawabnya sambil tertawa dan mengacak-acak rambutku
Aku hanya memonyongkan bibirku memandakan "UNMOOD" -___________-

15 menit kemudian aku sampai disekolah. Aku turun dari mobil dan mencium tangan kak Deni.
Aku langsung menuju kelasku. Pelajaran pun di mulai.

Pukul 10:00 , waktu istirahat. Aku ke kantin bersama kawan-kawanku. Namanya Bella dan Nisaa. Mereka berdua itu sahabat terdekatku. Meraka tau semua tentangku, aku selalu cerita apapun kepada mereka.
Di kantin aku duduk dan memesan mie ayam beserta jus jeruk.

"Bunga, liat deh si Edwin ngeliatin lo terus...." kata Bella sedikit berbisik.

Aku hanya melihat lurus ke arah depanku dan ku lihat Edwin, kakak kelasku yang ku tau jutek banget sedari tadi memperhatikanku. Tampan memang, tapi juteknya itu looh. Waktu aku masuk SMA ini, ada orientasi siswa dan dia itu anggota OSIS dan aku kenal namanya waktu dia memperkenalkan diri di depan kelas. Dan dari cara dia ngomong aja udah ketauan sifat juteknya dia. Tapi ku akui dia memang menarik.

"Ehh..kenapa jadi bengong lu Bunga.." kata Bella mengagetkan lamunanku.
"Eh..em..engga kok..." jawabku terbata-bata
"Yaudah nih mie ayamnya.." kata Bella sambil menyodorkan mie ayam untukku.

Ku habiskan semua mie ayam ini, sesudah makan. Nisa membayar semua makanan ini, karena hari ini jadwalnya dia untuk mentraktir aku dan Bella, hehe.
Pas lewat di depannya kak Edwin, dia menarik tanganku.

"Ih apaan sih kak.." gerutuku sambil menarik tanganku
"Bentar, gue mau ngomong.." katanya sambil terus menarikku ke belakang sekolah
"Apaan sih kak! Gak usah narik-narik dong" bentakku pada kak Edwin.

Entah kenapa Bella dan Nisaa hanya diam saat kak Edwin menarik tanganku.
"Sepertinya ini sudah di rencanakan..."gumamku

"Ishh ada apaan sih kak!" bentakku sambil menghempaskan tanganku dari tangan kak Edwin.
"Gue pengen kenal sama lo Bunga.." jawabnya kalem
Aku bengong dan bingung mau ngomong apa. Gila harus dengan cara kayak gini gitu?

"Ga harus narik-narik gini kaan?" tanyaku jutek
"Ya bagi gue harus, abisnya lo gak pernah bales chatting, mention ataupun wall gue.." jawabnya sambil menatap mataku.
"Arghh..yaudah terus mau lo apa sekarang.." tanyaku sedikit emosi.
"Mau nomer lo.." pintanya
Haaa? Minta nomer aja sampe kayak gini? What the.......

"Yaudah nih nomer gue..." jawabku sambil mencatat nomerku di telapak tangan kak Edwin.
"Makasih yaa Bunga..." jawabnya sambil berlalu meninggalkanku.

Ya ampun tuh cowok, udah dapet yang dia mau aja langsung pergi -___- . Aku pun bergegas ke kelas, sesampainya di kelas.....

"Ciyeeee Bungaaaaa...." goda Bella
"Apa-apaan sih lo Bellaaaaa, kenapa lo diem ajaa.." jawabku sedikit membentak.
"Hehehe, sebenernya kak Edwin udah nyuruh kita buat diem aja soalnya dia mau ngomong sama lo.." jelas Bella disusul Nisa yang tertawa.
Aku hanya bersungut-sungut. Kemudian duduk untuk menerima pelajaran kembali.

Pelajaran saat ini Biologi, tapi kenapa di fikiranku yang terlintas hanyalah kak Edwin. Teringat tadi saat tanganku dipegang olehnya. Senyumannya yang memikat, ah aku enggan untuk melupakan senyum itu. Eh tapi kenapa aku jadi memikirkan kakak jutek itu? Hahaha masa iya aku menyukainya. Padahal aku sama sekali tidak menyukai cowok jutek. Ah entahlah...

Jam pulang pun berbunyi, aku, Nisa dan Bella pulang bertiga tapi ketika kami sampai di pintu gerbang, ada kak Edwin duduk di atas motornya. Begitu melihat aku, ia langsung menghampiriku.
"Pulang bareng yuk.." pintanya sambil memegang tanganku
"Haaa? Gue pulang sama temen-temen kak.." jawabku sambil melepas tanganku yang di pegang kak Edwin
"Eh gak apa-apa kok Bunga, lo balik sama kak Edwin ajaa.." celetuk Nisa
"Eh apaan sih.." bisikku
"Udah sama kak Edwin aja..." kata Bella
"Yaudah ya Bunga, gue duluan. Bye...." kata Nisa sambil menarik tangan Bella dan meninggalkanku.

Aku hanya bisa diam mematung. Kak Edwin masih menungguku.
"Yuk.." ajaknya lagi
Aku tersenyum dan naik ke motornya.

"Rumah kamu dimana de?" tanya kak Edwin
Aku kaget denger kak Edwin memanggilku dengan sebutan "de" -__- kemaren-kemaren enggak.

"Oh iya kak, di perumahan Mawar Indah.." jawabku singkat

Suasana di motor ini sangat hening, aku hanya diam. Begitu pula kak Edwin, tapi tiba-tiba....
"Kamu udah punya pacar de?" tanya kak Edwin yang lagi-lagi mengagetkanku.
"Hahaha belum kak..." jawabku sambil tertawa
"Wah ada kesempatan dong buat kakak.." jawabnya lagi sambil tertawa
Aku hanya tersipu dan tertawa kecil.

Akhirnya sampai juga di depan rumahku.
"Makasih ya kak.." ujarku sambil turun dari motor.
"Sama-sama Bunga, besok pagi mau di jemput gak?" tanyanya lagi
"Eh enggak usah kak, gue sama kakak gue kalo berangkat. Yaudah ya gue masuk dulu, hati-hati kak.." jawabku sambil membuka pintu gerbang rumahku.
Dan kak Edwin pun hanya tersenyum dan mengangguk.

Aku masuh ke rumah.
"Ciyeee di boncengin cowok..." goda kak Deni yang sedang membersihkan sepedanya di garasi.
"Apaan sih temen kok.." jawabku lalu masuk ke rumah.

Aku pun langsung masuk ke rumah.
"Siang mah..." ujarku pada mamah yang sedang asyik membuat aneka macam kue.
"Iya sayang, tuh makan dulu..." kata mamah sambil menguleni adonan
Aku pun langsung mencuci tangan dan duduk di meja makan.
Seusai makan aku langsung masuk ke kamar. Saat aku ingin rebahan, handphoneku bergetar.

" 1 new message from 085627893*** "
Bunga, ini kak edwin :) 


"Oh nomernya kak Edwin..." gumamku
aku pun membalasnya.

iya kak :)


Setelah itu kita pun saling balas membalas pesan, dan ternyata kak Edwin yang terkenal dengan sifatnya yang jutek itu sama sekali tidak menampakkan sifatnya itu. Dia baik, care tapi memang sifat juteknya sedikit masih ada, hehe.
Cukup lama kita sms-an sampai adzan maghrib pun terdengar, dan aku menyudahi pesan.
" udh dulu ya kak, udh magrib"


Dia hanya membalas,
" iya Bunga, eh besok kaka mau ngmg yaaa"


Aku langsung turun ke meja makan untuk makan bersama dan setelah itu shalat magrib berjama'ah .
Seusai makan dan shalat aku kembali ke kamar dan aku memikirkan pesan dari kak Edwin, apa yang ingin ia bicarakan ya... Hemm entahlah.
Aku langsung belajar dan lalu tidur.


*Kringgggggg*
Jam-ku membangunkanku. Tepat pukul 05:00 aku bangun dan langsung mengambil air wudhu untuk shalat subuh, setelah itu aku mandi dan bersiap-siap ke sekolah.
Kak Deni sedang memanaskan mobil untuk mengantarkanku ke sekolah, Bunda sedang mengoles selai di rotiku , Ayah sudah berangkat ke kantor. Aku langsung minum segelas susu dan memakan satu roti lalu berangkat ke sekolah.

Sesampainya disekolah, aku langsung menuju kelas. Tapi tiba-tiba.....
"Bunga.." terdengar panggilan dari arah belakangku.

Aku pun menoleh dan ternyata kak Edwin memanggilku, aku menghentikan langkahku.
"Ada apa kak?" tanyaku pada kak Edwin yang mendekatiku
"Nanti pulang sekolah, gue tunggu di tangga ya.." jawabnya singkat dan langsung meninggalkanku.
Aku hanya mengangguk dan langsung menuju ke kelas.

*Kringg Kringgg Kringgg*
Bel tiga kali menandakan waktu pulang. Aku menuju tangga dan ternyata kak Edwin sudah menungguku disana.
"Bunga.." panggilnya
Akupun mendekat,
"Ada apa kak?"
"Bunga, aku suka sama kamu.." katanya sambil meraih kedua tanganku.
Aku diam dan menunduk

"Kamu mau gak jadi pacar aku?" tanyanya lagi dan itu mengngagetkanku.
"Hah? Pacar kak?" jawabku kaget
"Iyaa Bunga, aku sayang sama kamu. Aku suka sama kamu udah lama tapi aku belum berani ngomong dan sekarang aku ngomong semuanya.." jelasnya

Jujur dihatiku memang ada perasaan suka pada kak Edwin, kalaupun sayang mungkin lama-lama akan tumbuh dengan sendirinya dan entah kenapa aku mengiyakan pertanyaan itu.
"Beneran? Sekarang kita pacaran?" kata kak Edwin seakan tidak percaya
"Iyaaaa Edwin..." jawabku lembut

kak Edwin pun langsung menggandengku menuju parikiran motor.
Hari ini tepat 19 Maret 2011, hari jadianku bersama kak Edwin, hihi. Gak nyangka bisa pacaran sama si kakak jutek ini. Dia mengantarku pulang, tapi dia mengajakku ke tempat yang cukup nyaman buat duduk-duduk. Dia menggandeng tanganku lagi, hihi. Dia mengajakku duduk di bangku panjang itu.

"Aku sayang kamu..." bisiknya di telingaku.

Aku hanya tersenyum, kami ngobrol ini itu. Ternyata kita punya banyak kesamaan. Dia menggenggam tanganku. Tuhan, ada rasa yang berbeda di hatiku, apa aku benar-benar menyayanginya?

Tapi sekarang kita saling berjauhan, kamu bersamanya disana dan aku sendiri disini.
Yaaa, kurang lebih 5 bulan kami menjalani hubungan, tiba-tiba saja putus ditengah jalan alasannya memang tidak jelas tapi karena kami sudah tidak sama-sama cocok. Tapi jujur, sayang ini masih ada. Sampai sekarang, sampai dia menggenggam tangan wanita lain.
Ah.. Terlalu banyak kenangan bersamanya. Mungkin sudah waktunya untuk di lupakan.
Berbahagialah bersama orang yang bisa membuatmu tersenyum disana.

Ku tutup buku harianku.
"Ah..usai sudah tulisanku..."
Aku pun bergegas kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran kembali.


1 komentar: